Aku Ingin seperti Mawarmu

Aku menyayangimu, tentu saja! Tidak perlu kamu harus bertanya, menyembah, atau memohon - mohon padaku agar aku mau mengatakannya dengan tegas. Tapi mengapa kamu tidak bisa melakukan hal yang sama padaku? Menyayangi seseorang memang tidak mengharuskanmu meneriakkan kata cinta setiap hari, tapi ingatlah bahwa dia kadang perlu diyakinkan, dikuatkan, diberi semangat agar dia merasa dihargai dan cintanya dipegang erat olehmu.



Sayangku, bukankah kamu akan marah ketika aku lupa membalas kalimat "selamat malam" -mu? atau mungkin kamu ingat bagaimana kamu mendiamkanku karena aku lupa membalas pesanmu? Aku menyayangimu, tentu saja. Tapi bisakah kamu melihatnya dari sisiku? bahwa aku ingin hal yang sama darimu, aku ingin kamu ada untuk mengatakannya, mengatakan bahwa kamu juga menyayangiku, menginginkanku.

Kamu tahu? aku memang milikmu, tapi bukankah sesuatu yang kamu miliki perlu dijaga juga? Seperti bunga mawar kesayanganmu, itu milikmu, bunganya milikmu, baik yang kuncup ataupun yang sudah harum bermekaran. Potnya milikmu, tanahnya pun milikmu, bahkan daun - daunnya baik yang masih di dahan ataupun sudah kering berguguran adalah milikmu. Sekarang aku ingin bertanya padamu, bagaimana kamu memperlakukan mawar kesayanganmu agar tetap indah? Kamu menyiramnya setiap sore, mengambil daun - daunnya yang kering, memotong tangkai - tangkai yang kurang rapi, memberinya pupuk setiap bulan, bahkan menyianginya saat tanah di dalam pot mawarmu ditumbuhi rumput - rumput liar. Kamu menyayangi mawar - mawarmu, kamu merawatnya dengan baik.

Aku hanya memiliki satu pemintaan, bisakah kamu melakukan hal yang sama pada kita? Bukan aku atau kamu, tapi kita? Bisakah kamu merawat rasa kita? agar tetap indah seperti mawarmu? agar memiliki makna yang sama padamu? Agar selalu indah di matamu?

Aku cemburu pada mawarmu,,,