SELAMAT DATANG!

Welkom! Wellcom!!benvenuto!willkommen!Bienvenue!!
Semua kata diatas berarti SELAMAT DATANG! dari Indonesia.
Semoga kalian-kalian yang mengunjungi blog ini akan merasa nyaman dan nggak pulang pulang kaya Bang Toyib, atau malah kesasar Nyari Alamat Palsu kaya Ayu Ting-Ting,,,,,,,
"DON'T COPAS PLEASE!!! TRY TO BE HONEST GUYS!!"
Semoga betah dan nggak kapok mampirr. :D

Thursday, December 29, 2011

CERBUNG: LATIHAN CINTA 6

###MENJELANG ###

Tiga minggu berlalu semenjak kejadian rumah Vinka. Sekarang Vinka sudah mulai bisa akrab dengan cowok-cowok, bahkan Doni yang dulu sangat ditakutinya. Vinka sudah lumayan bisa mengobrol panjang bahkan bercanda dengan mereka, walaupun harus ada teman-teman ceweknya. Vinka juga sudah mulai mengizinkan teman-teman cowoknya untuk mengerjakan tugas dirumah, tentu saja hal ini membuat mama papa Vinka senang. Perkembangan yang terasa mustahil tapi nyata, sebelum ini Vinka terlihat sangat kaku dan membatasi pergaulannya terhadap teman-teman cowoknya. Vinka sadar kalau ini adalah saat berakhirnya tugas Angga, entah mengapa dia ingin semuanya tetap seperti ini. Dia mulai terbiasa dengan adanya cowok yang sekarang sepertinya sudah insaf itu. Angga sudah tidak pernah lagi digosipkan dengan cewek karena memang tidak ada yang sedang bersamanya selain Vinka saat ini.

''Vinka sekarang jadi tambah cakep aja, dan sepertinya dia juga tambah baik sama cowok, lo apain?'' Tanya Dipta, sahabat Angga

''Diapain?? Menurut lo diapain?'' Tanya Angga balik sambil nyengir

''Dasar lo! Berarti tugas lo udah kelar dong?'' Dipta memang sudah tahu apa sebenarnya yang terjadi antara Vinka dan Angga

''Yang ini udah yang satunya masih dalam proses'' Jawab Angga mantap

''Tugas apaan?'' Dipta penasaran dengan jawaban sahabatnya yang menggantung itu.

''Ada deeh, ini masalah hati'' Angga cengengesan lalu pergi menghampiri Vinka yang sedang mengobrol dengan teman-temannya.

###PERPISAHAN###

Malam ini Angga mengajak Vinka untuk makan malam di kafe favorit mereka, Breeze. Mereka suka sekali dengan milkshake dan steak yang ada di kafe itu. Selama mereka pacaran Vinka juga sering diajak jalan ke tempat lain dan Vinka merasa nyaman-nyaman saja bersama Angga.

''Kamu sekarang temannya banyak ya? Cowok-cowok lagi'' Angga membuka percakapan

''Lumayan sih, ternyata punya teman cowok itu enak ya Ngga?'' Vinka merasa ada hal lain yang ingin disampaikan Angga.

''Gimana kabarnya si Doni??'' Angga membelokkan percakapan, muter-muter dulu.

''Baik, masih suka ketemu di kantin, dia juga masih suka ngajakin ngobrol'' Vinka merasa aneh, kan Angga sama Doni itu sekelas?

''Kamu udah gak takut sama Doni?''

''Gak, aku biasa aja sih pas ngobrol sama Doni'' Vinka hanya bisa menghela napas

''Berarti tugas gue udah kelar dong?'' Vinka kaget, Angga bilang apa tadi? Jadi ini akhirnya? Angga akhir-akhir ini bersikap cuek dan sekarang Angga mulai memakai sapaan ''gue''?? Vinka terdiam,merasa dadanya nyeri

''Iya, makasih ya'' Vinka berusaha mengabaikan rasa sakitnya dan mencoba tersenyum. Dia berusaha membaca perasaan Angga yang kelihatan tenang sekali, apa dia tidak sedih? Vinka membatin.

''Hahahaha, santai aja, Doni udah menunggu. sekarang traktir gue aja gimana?'' Angga menawarkan sambil tertawa.

''Bolehhh, gue traktir lo sampai kenyang! Dan thanks gue bakal ngasih Doni kesempatan'' Vinka tidak mau kalah, dia harus bersikap sewajar mungkin. ''Lo mau pesan apa?''

###SAKIT###

''Makasih ya traktirannya, kenyang banget gue'' Kata Angga saat keluar dari kafe

''Iya sama-sama, makasih juga buat semuanya, sekarang waktunya gue dapetin cinta yang gue impikan'' Vinka tersenyum tapi dalam hatinya dia tidak bisa menyangkal yang sebenarnya. Dia sakit!

''Ayo, pulang, gue anterin ya?'' Angga menawarkan

''Sorry, gue naik taksi aja, Gue mau pergi ke tempat lain sebentar'' Vinka menolak, dia sudah ingin menangis.

''Kemana? Gue anterin ya? Udah malem'' Angga menawarkan kembali

''Gak usah, makasih tapi, gue balik dulu'' Vinka tidak mendengar jawaban Angga karena sudah ada taksi yang berhenti, Vinka langsung masuk tanpa menoleh.

Angga cuma bisa senyum-senyum sendiri, lalu masuk ke mobilnya. Dia akan mengikuti Vinka, sebenarnya sih gak perlu karena dapat dipastikan Vinka langsung pulang. Tapi Angga ingin memastikan saja.

Vinka menangis dalam taksi, dia sangat sedih. Dia merasa kehilangan, dadanya sakit sekali. Kenapa Angga tidak pura-pura lupa saja pada program latihan untuk Vinka? Kenapa Angga tidak melupakan segalanya dan meneruskan apa yang telah berlangsung? Apa yang akan terjadi besok? Apakah latihan yang selama ini diberikan padanya akan ikut bocor saat mereka ‘putus’?? jangan sampaaaaaiii!!! Vinka sangat khawatir, karena nanti rahasia yang ditutupinya, bahwa dia takut cowok kemungkinan bakal diketahui oleh seluruh siswa SMA PERSADA. Malu banget gak sih? Jatuhin pasaran dan dia pasti akan dinggap cewek aneh.

Tapi diantara itu semua Vinka masih memiliki sebuah pertanyaan besar, Apa yang terjadi padanya? Bukankah dia seharusnya bahagia? dia tidak takut lagi pada cowok! Ya itu yang paling penting.

Dia akan memulai semuanya dari awal.

Bersama Doni!

Hari ini Vinka bangun pagi sekali. Padahal tadi malam dia tidak bisa tidur sampai pukul satu, masih menangis. Saat dia sampai di rumah, Vinka merasa aman, untung saja mama dan papa sedang menghadiri perjamuan kantor papa, jadi belum pulang. Dan karena dia sedang kacau dan sibuk menangis, dia tidak menyadari kehadiran mobil Angga di dekat rumahnya. Vinka mengerang, matanya terasa berat sekali. Dia bangun dari tempat tidur dan segera turun ke bawah, pergi ke dapur. Vinka menengok ke jam dinding di ruang keluarga, masih pukul 04.00 pagi, masih sempat. Dia membuka pintu lemari es untuk mencari es batu kemudian mengambil plastik. Dia mengompres matanya, agar tidak kelihatan terlalu bengkak. Vinka kembali merenung kemudian terisak. Angga memang brengsek, Vinka tahu kalau dia playboy tapi masih saja terperangkap.

''Gue emang bego''

###DONI??? YA!????????###

Vinka pergi sekolah, untuk pertama kalinya dalam satu bulan Vinka naik mobil sendiri dan saat berangkat dia bertekat, inilah awalnya bersama Doni.

Tadi dia sudah sms Doni, mereka akan pergi ke kafe nanti malam. Dia memutuskan merelakan Angga, apa yang bisa diharapkannya dari seorang cowok playboy??? Dia merasa menjadi gadis yang sangat menyedihkan. Karena tujuan utama dan pertama adalah bersama Doni. Dan Vinka menggunakan alasan itu sebagai kekuatan.

###KENYATAAN###

Sampai di sekolah Vinka tidak kaget kalau hubungan ''pacarannya'' dengan Angga yang berakhir menyebar. Apa sih yang masih bisa jadi rahasia kalau itu tentang Angga?

Sedangkan masalah pacaran latihan mereka sama sekali tidak disinggung, Vinka jadi sedikit lega. Banyak yang menyayangkan putusnya Vinka dengan Angga, bahkan lebih banyak yang merasa sedih daripada saat Angga putus dengan ceweknya yang dulu (Sasi). Vinka adalah cewek terlama Angga, yaitu satu bulan. Satu bulan lama????? Lama dari mana??

Vinka berjalan dengan kepala tegak, dia boleh saja pernah takut cowok, tapi dia tidak takut dengan gosip kacangan seperti ini. Dia bersikap seperti biasanya saja.

Tapi satu hal, dia tidak memungkiri kalau kenyataannya dia merasa kesepian. Biasanya Angga akan menjemputnya dan mereka akan mengobrol sepanjang koridor menuju kelas sebelum mereka berpisah. Memanggilnya sayang, kata yang dulunya sangat dibenci Vinka kini siapa sangka dia sudah merindukannya? Dia juga selalu makan siang bersama Angga, setiap bel istirahat berdering Angga selalu menunggu di samping pintu kelas Vinka. Vinka sering heran, Kenapa Angga bisa datang secepat itu? Padahal semua guru di SMA PERSADA selalu disiplin waktu saat mengajar. Namun hari ini Vinka harus menelan kekecewaan, Angga sama sekali tidak kelihatan, yang menunggunya disamping pintu adalah Doni.

''Hai Vin, Kamu beneran mau jalan sama aku?'' tanya Doni penuh harap. Vinka hanya bisa tersenyum masam.

''Tadi pagi kan gue udah sms lo, kenapa masih tanya coba?'' Vinka kesal sendiri, dia tidak nyaman berada bersama Doni dengan tatapan menyelidik dari teman-teman mereka. Ada yang mulai berbisik-bisik, 'ada apa ya?' 'jangan-jangan Vinka yang selingkuh?' tapi hal itu langsung dibantah temannnya 'Gila aja Vinka selingkuh, tampangnya aja gak ada tampang selingkuh!'. Vinka jadi semakin gerah, tapi dia ingin memberi teman-temannya hiburan.

''Udah, gue mau ke kantin Don, lo mau ikut?'' Tanpa menunggu jawaban Vinka langsung menggeret tangan Doni menuju kantin dan dia sengaja berlama-lama jalan menuju kantin. Biar puas tuh mereka semua, batin vinka

No comments: