REVIEW: CALL IT LOVE- Irma Yuniar

Lama nggak baca novel pengarang baru nih, kemaren ke Gramed coba - coba beli novel judulnya Call it Love yang bikin Irma Yuniar. Pertama kali baca sih ending-nya dulu, hehehe aneh ya? karena menurutku, ending itu penting banget, kalo jelek, atau nggantung, apalagi ada sekuelnya? aduuuuhhh!!!

Jadi ending itu menggambarkan apa yang bakal kita dapet setelah capek - capek baca beratus - ratus halaman, daaannnnn, ending-nya menurutku korea banget! Maaf ya, tapi i don't really like mushy thing dan dibuat - buat. Oke, jadi aku suka korea dan mushy thing, tapi harus masih keliatan keren, jadi aku pas bacanya jadi ngerasa pengen, bukan ngerasa pengen ngebalik ke halaman berikutnya. Gimana ya, menurutku sih ya, ending-nya agak old school and cheesy kalo aku suka yang fluttering.

Love Hate Relationship

Love Hate Relationship- slash- Hubungan benci dan cinta

Kita semua pasti hidup dalam sebuah lingkungan, iya sih, ada yang hidup di gua sendirian nggak ada temennya, tapi untuk sekarang itu udah jarang banget, jadi kita sama ratakan aja kalau semua hidup dalam sebuah lingkungan, atau lebih.

Dalam lingkungan itu pasti kita memiliki hubungan dengan orang lain. Keluarga, teman, sahabat, atau pacar, :)
Nah, yang mau kita bahas sekarang itu hubungan benci dan ciunta dalam lingkungan dengan melibatkan orang- orang tersebut. Pasti kan kita bisa suka atau benci, bahkan pada orang yang kita sayang, tapi itu wajar kok.

Nggak selamanya kita suka sama seseorang, jadi kalau kita tiba - tiba pengen nyekek pacar kita juga nggak apa - apa, *pacaar? hahahaha
Sama temen juga gitu, kadang memang temen itu nggak selamanya baikan, berantem cuma gara - gara hal kecil sih biasa :) kalau nggak gitu malah nggak wajar dan nggak asik, iya nggak sih?
love melulu bikin kita bosen, hate melulu bikin sakit kepala!

Jadiiii, biar kita bisa seimbang love and hate-nya, biar nggak bosen sama sakit kepala melulu kita harus menyeimbangkan love and hate relationship kita, caranyaaaaa: